Total Tayangan Halaman

Selasa, 25 Januari 2011

CINTA DUA DUNIA

by: kyky dkk.

             Mungkin tanpa kita ketahui, sebenarnya kita tidak hanya hidup dengan orang lain, mahkluk hidup lain dan lingkungan kita saja. Tetapi ada mahkluk lain yang selalu ada di sekitar kita. Mereka dapat kita sebut “Angel”. Angel ini memiliki akal dan perasaan, tetapi mereka tidak pernah dididik untuk kompromi dalam mencabut nyawa manusia. Mereka juga ada yang laki-laki dan ada pula yang perempuan, sama seperti manusia. Tetapi, mereka bukan manusia karena mereka tidak dapat terlihat oleh manusia pada umumnya. Mereka juga memiliki sepasang sayap dan wajah mereka pasti rupawan. Biasanya mereka ditugaskan untuk mencabut nyawa para manusia. Tetapi sebelum mereka mencabut nyawa manusia, terlebih dahulu mereka harus berbaur dengan kehidupan manusia tersebut.
            Di sebuah komplek perkampungan Surabaya, seorang anak laki-laki, Agung namanya, dia hidup bersama ayahnya. Ia sudah tidak memiliki saudara lagi di Surabaya. Ayahnya hanya seorang pemilik toko bunga kecil di pinggiran kota. Mereka hanya hidup berdua sejak Agung masih bayi. Toko bunga itu juga dulunya milik ibu Agung yang meninggal setelah melahirkannya. Dengan merawat toko bunga itu, Agung dan ayahnya dapat mengenang ibu Agung. Agung juga hanya seorang siswa di sebuah SMA negeri di Surabaya. Namun, dia memiliki prestasi yang membanggakan di berbagai bidang. Karena itulah, ayahnya sangat menyayanginya. Saat melihat Agung, ayahnya seolah-olah melihat bayangan istrinya. Bentuk wajah, mata, dan tingkah laku Agung yang sopan dan baik sangat mirip dengan ibu Agung.
            Reyzhard dan Fantasya akhirnya mendapatkan tugas lagi setelah sebulan tidak mendapatkan tugas mencabut nyawa manusia. Mereka ditugaskan mencabut 2 orang ayah dan anak yang berada di daerah Surabaya. Di dalam surat tugas mereka, tertulis bahwa mereka akan ditugaskan untuk mencabut nyawa seorang ayah dan anaknya yang bernama Agung karena meminum pestisida bersama. Segera setelah mereka mendapat surat tugas itu, mereka menuju Surabaya. Sesampainya di daerah rumah kedua manusia itu, Fantasya senang sekali melihat begitu banyak bunga di rumah manusia itu. Mereka berdua terbang berkeliling dan melihat keadaan sekitar. Mereka melihat seorang bapak-bapak yang sedang merawat bunga-bunga di tokonya. Mereka yakin bahwa manusia itu adalah ayah dari anak bernama Agung yang akan mereka cabut nyawanya. Wajah manusia itu terlihat tenang dan tidak ada masalah sama sekali.
            Menjelang sore, terlihat seorang laki-laki muda mengenakan seragam putih abu-abu masuk ke dalam rumah tersebut. Mereka sangat terkejut. Laki-laki itu pasti Agung, pikir mereka. Mereka yakin karena ciri-ciri Agung cocok dengan yang tertera pada surat tugas mereka. Fantasya sangat terkejut. Laki-laki itu langsung menarik perhatian Fantasya. Dalam sekejap dia merasa ingin lebih mengetahui lebih jauh tentang Agung. Fantasya mulai mendekati Agung, mengikutinya kemanapun dan selalu ingin mengetahui apapun tentang agung. Sehingga tanpa sadar Fantasya menemukan sifat-sifat Agung yang semakin membuatnya menyukai Agung.
            Seminggu sejak Reyzhard dan Fantasya di Surabaya, mereka sudah melihat berbagai macam manusia, hingga akhirnya, seorang wanita muda yang cantik masuk ke toko bunga milik Agung. Dia terlihat begitu akrab dengan kedua orang yang akan mereka cabut nyawanya. Agung terlihat begitu bahagia ketika berada di dekatnya. Karena penasaran, Fantasya berencana mencari tahu tentang wanita itu. Namun, Reyzard segera menghalangi niat Fantasya. Dia mengingatkan Fantasya untuk tidak terlalu masuk kedalam hidup Agung karena itu dilarang dalam kehidupan para angel. Sebenarnya, sudah lama Reyzard menyukai Fantasya, tetapi dia tidak pernah berani mengungkapkannya pada Fantasya. Akhirnya, Fantasya mengurungkan niatnya untuk mencari tahu wanita itu.
            Seminggu kemudian, tiba-tiba ada surat kembali ke dunia angel. Fantasya tidak mau pulang. Akhirnya hanya Reizhard saja yang pulang. Selama itu, Fantasya mulai menyelidiki wanita itu. Fantasya sudah tidak bisa menahan keinginannya itu karena hampir setiap hari wanita itu datang ke rumah Agung. Setelah tiga hari penyelidikan, Fantasya hanya dapat menemukan bahwa wanita itu adalah seorang dokter yang bernama Dinda. Dinda adalah dokter spesialis penyakit dalam yang menangani Agung. Fantasya shock.
            Reizhard kembali, tapi dia tidak dapat menemukan Fantasya. Reizhard bingung. Reizhard mencari kemana kemari hingga dia menemukan Fantasya sedang duduk di bangku taman dekat rumah Agung. Fantasya menangis hebat. Dia terlihat sangat tidak baik. Reizhard menghampirinya dan berusaha menenangkan tangisnya yang menjadi-jadi. Setelah tangisnya mereda, Reizhard menanyakan apa yang terjadi. Di sela tangisannya, Fantasya menceritakan apa yang dia ketahui. Lalu, Fantasya mengatakan hal yang tidak seharusnya dia katakana, “Aku ingin memberikan nyawaku padanya, aku benar-benar menyukainya… tetapi itu tidak bias dilakukan. Lebih baik aku menjadi manusia dan menemaninya menghabiskan sisa hidupnya. Aku ingin sekali menjadi manusia.”
Tiba-tiba sesuatu terjadi. Sayap Fantasya lenyap, dia merasa berbeda. Dia menyadari bahwa dia berubah menjadi manusia. Fantasya begitu senang dan segera berlari ke rumah Agung. Dia segera menerobos masuk. Saat sampai di ruang keluarga, Fantasya menemukan Agung bersama ayahnya akan meminum air yang telah dicampur pestisida bersama. Fantasya segera mencegah. Agung dan ayahnya bingung. Saat akan mencoba meminum lagi, bel rumah Agung berbunyi, beliau segera membuka pintu depan. Agung yang bingung, menanyai Fantasya.
Beberapa menit berlalu, Fantasya penasaran dengan tamu yang datang dan pergi menuju pintu depan. Di pintu depan, Fantasya melihat Pak Danu menangis dan Dinda di sebelahnya. Di tengah tangisan Pak Danu, Dinda mengajak masuk karena udara di luar dingin. Tetapi semua orang terkejut melihat Agung terkapar di lantai. Mereka bertiga segera mendekati Agung. Dinda yang seorang dokter tahu bahwa penyebab kematian Agung adalah pecahnya pembuluh jantungnya pecah. Itu berarti, Agung sudah berhenti meminum obat yang seharusnya ia minum tanpa persetujuan dokter. Tetapi, tiba-tiba Reizhard muncul. Sambil memandang Fantasya dia berkata, ”Maafkan aku, sebenarnya ada perubahan pada tugas kita. Pak Danu tidak jadi meninggal. Seharusnya, kamu yang mencabut nyawanya, tetapi karena kamu menjadi manusia akulah yang mencabut nyawanya.”. Fantasya menjawab, “Kenapa kau tidak mengatakan itu padaku tadi? Tolong jangan cabut nyawanya Rei.”. Reizhard kembali menjawab sambil menggandeng tangan Agung, “Aku terkejut melihatmu menangis tadi. Saat aku akan mengatakannya kau sudah mengucapkan kata-kata itu. Maafkan aku. Kali ini aku tidak bisa mengabulkan kata-katamu. Tetapi aku ingin kamu tahu kalau sebenarnya sudah lama aku mencintaimu, dan itu tak akan pernah berubah sampai kapapun.”. Kata-kata itu diucapkan oleh Reizhard dengan seulas senyum sambil menggandeng tangan Agung. Kemudian mereka berdua berjalan menjauh dan hilang.
Agung telah meninggal. Fantasya berubah jadi manusia, tetapi Fantasya tetap bisa melihat angel-angel yang lain. Jadi dia bisa melihat pencabutan nyawa manusia. Itu adalah hukuman atas ucapannya. Pak Danu yang sangat terpukul karena kepergian anaknya, akhirnya dapat bangkit dari keterpurukan ditemani Fantasya. Fantasya tinggal bersama Pak Danu hingga saat nyawa mereka dicabut oleh para angel.

1 komentar:

Fajar Supriono mengatakan...

kaya City of Angels nya Nicholas Cage banget.. kaburkanlah sedikit jalan ceritanya.