Total Tayangan Halaman

Jumat, 26 September 2014

Sebuah rasa, sebuah cerita tentang keluarga pelangiku

"Entah apa ini, mungkin beberapa dari isinya merupakan sebuah penyesalan karena tak dapat menjaga kalian agar tetap satu, tetap utuh dalam sebuah lautan cinta penuh warna. Dalam dekap kasih sayang dari sebuah keluarga pelangi yang muncul dari sudut langit institusi itu".

Sebuah rasa, sebuah cerita yang ingin kusampaikan....

Kenapa harus berdingin-dinginan, padahal dulu saat awal mula keluarga ini dipertemukan bukankah semua senang dengan kehangatan?
Kemana perginya pelangi yang muncul dari sudut langit institusi itu?
Apakah semua mulai bosan, atau sudah tak ingin kenal?
Aku rindu canda, tawa, dan senyum manis kalian.
Aku rindu ketika momen terakhir keakraban kita, ditempat itu, sebuah warung tahu tek. Ketika waktu yang mulai memisahkan kita, disaat satu dua orang pergi meninggalkan kita, memancing seorang tuk berbicara. Nampak dari raut wajahnya, ia berkata dari nurani yang terdalam sembari melinangkan air mata. Dan inti dari kata-katanya ialah "Jika ia pergi, temani aku, sering-seringlah kemari, bersama-sama". Perihal tersebut ia sampaikan, ketika salah seorang dari kita yang merupakan sahabat dekatnya kala itu hendak pergi, dan yang lain pun nampak meng-iya-kan kata-kata itu, meski tak bersua, namun aku paham dari raut wajah dan tatapan mata mereka. Namun, sekarang spektrum warna yang dahulu muncul bersamaan, sekarang mulai hilang. Satu persatu mulai melepaskan diri, tak pernah lagi muncul bersama-sama. Entah kemana rimbanya dan entah karena apa, entah inikah realita yang ada atau hanyalah perasaanku saja? Tak sampai hati aku berpikir tentang kemana perginya mereka, tapi memori-memori lama itu tetap terkenang sepanjang waktuku. Sebuah canda, tawa, dan senyum manis mereka selalu ada dalam hatiku. Entah hanya aku, ataukah masih berbekas juga dihati kalian, aku tak tahu, tak sampai hati kumemikirkan semua itu.

Salam manis dari hati yang terdalam, untuk keluargaku, sebuah keluarga pelangi yang muncul dari sudut langit institusi itu.

"gustupat"

Tidak ada komentar: